Ada seribu kisah, seorang anak melihatnya. Tidak dengan kisah ibu mengandungnya. Ada seribu doa, Tuhan sibuk memilah....

Perempuan Dalam Balutan Mentari

Ada seribu kisah,
seorang anak melihatnya.
Tidak dengan kisah ibu mengandungnya.

Ada seribu doa,
Tuhan sibuk memilah.
Doa bagi kesehatan sang bayi,
syahdu didengar oleh-Nya

Ada seribu perjuangan,
terduduk dikursi kereta.
Setelah seharian penuh bekerja,
kemudian tergencet ketidakpedulian.

Ada seribu cemooh,
perutnya membesar tanpa pasangan.
Ada perintah untuk melenyapkan isinya.
Tekadnya bulat, ia akan membesarkan dengan cinta.

Ada seribu kecemasan,
Tentang biaya melahirkan selangit
Jauh diatas awan-awan dilangit biru yang indah
Haruskah ia melahirkan sendiri bayinya?

“Nak, cerahlah hari depanmu”.
(Richard Stevanus Sitio)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.