Pantas saja pengemis t ak tampak di depan pagar, Sosok kejam membuat mereka takut untuk sekedar menampakkan muka. Namun begit...

Tuan Tidak Ada Di Rumah


Pantas saja pengemis tak tampak di depan pagar,

Sosok kejam membuat mereka takut untuk sekedar menampakkan muka.

Namun begitu ramah kala ku hendak masuk kedalam halaman.

“Silahkan masuk, kendaraan biar saya saja yang mengatur, tuan ada dirumah.”

Di depan pintu tampak setipis senyum ramah turut mempersilahkan masuk.

“Masuk saja, tuan ada di rumah. Terlebih dahulu berikan sedekah Anda”

Begitu banyak tamu yang hendak bertemu.

Tuan sangat keramat, ia pengabul segala, begitu rumor adanya.

Suasana di dalam rumah amat riuh, bahkan hampir terdengar seperti teriakan.

Mereka menyebut nama tuan, memanggil-manggil tua.

Harta, kemuliaan, serta segala ketamakan sahut-sahutan diucap.

Permohonan memaksa yang membingungkan, entah siapa sang tuan.

Rumah ini hanyalah berisi para pemimpi yang sedang mengigau.

Sebaiknya kucari saja di luar, sebab sebetulnya tuan tidak ada di rumah.
(Richard Stevanus Sitio)



8 komentar:

  1. Haiii cynnn..
    Lama tidak (mampir) ke blog ku..
    Btw, kemarin ada pengamatmu di blogku loh...

    BalasHapus
  2. sebenernya semua tulisanmu kubaca tp ga semua yg kukomen haha. ohya? siapatuh?

    BalasHapus
  3. Duhhh senangnya hati saya,terima kasih :D
    Rahasia ~

    BalasHapus
  4. sama-sama~ ngapain bilang kalo dirahasiain? hmm

    BalasHapus
  5. Seperti biasa, biar kamu penasaran :p

    BalasHapus
  6. yang kamu lakukan ke saya itu..... juahat

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.