Kutunggu kepulanganmu manisku, Diteras ini sambil menghitung senja yang kau suka. Berharap sebentar adalah hitungan pasti; ...

Rindu


Kutunggu kepulanganmu manisku,

Diteras ini sambil menghitung senja yang kau suka.

Berharap sebentar adalah hitungan pasti;

abstraksi singkat renjana dalam sekedip mata.



Mencintai adalah kejujuran yang harus diucapkan.

Begitulah yang kita yakini dalam menjalaninya.

Bukan gari yang mengikat kebebasan dari perasaan.

Sebab ia bukan pencuri yang tertulis dalam kitab romansa.

Diam-diam mengambil hati, demi menjaganya untuk diri sendiri.

Kasihan hatinya yang tercuri, kini ia mengemis untuk mendapatkannya kembali.



Manuskrip yang begitu membosankan.

Dibalut kodifikasi alur indah yang dramatis.

Begitulah seharusnya mencintai, tidak boleh ada seharusnya yang lain.

Konsepsi berbahaya yang mengemudikan haluan,

menuju jurang yang tak terhingga dalamnya.



Terciptalah binatang-binatang yang diberikan merek cinta pada jidatnya.

Ditempatkan pada kandang indah, kelak mereka tidak diperkenankan bertanya.

Mereka bukan penulisnya, hanya goresan yang terperangkap dalam lembaran kertas.

Kita sombong, mencibirnya, sebab cinta kita ialah alam liar.

Tidak melulu berbicara yang indah, sebab keburukan turut didalamnya.



Jangan terlalu lama pergi manisku,

sebab hidup terlalu singkat.

Masih banyak tentang dunia yang perlu kita diskusikan.
Sedang berbicara cinta saja menghabiskan setengah usia lamanya.

(Richard Stevanus Sitio)


2 komentar:

  1. Bagus ya chard kata2nya
    Aku jg suka nulis krn hy kertas dan pena lah tmn setiaku dlm hdp

    BalasHapus
  2. Makasih yah Jenifer atas pujiannya. Makasih juga udah mau berkunjung ke blogku.
    Iyah, mereka tidak pernah bosan mendengar curhat kita. Boleh dong sekali-sekali aku baca tulisanmu juga. :D

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.