Bacalah puisi ini dalam diam. "Duaarr" Mengheningkan duka, dimulai. ( Richard Stevanus Sitio )

Jakarta, 14 Januari 2016

/
0 Comments
Bacalah puisi ini dalam diam.
"Duaarr"
Mengheningkan duka, dimulai.

 (Richard Stevanus Sitio)




Penulis

about me

Terima kasih buat kalian yang selalu setia membaca puisi-puisi ku. Jangan pernah takut untuk menulis apa saja yang ada dipikiran kalian. Teruslah menghasilkan karya-karya sehingga kalian kagum dengan kemampuan kalian sendiri.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Tentang

about me


Terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara di Batam. Suka asik dengan pikiran sendiri dan menulis di blog untuk melepaskan segala imajinasi. Cita-citanya ingin terus menulis dan berkarya.


Richard Stevanus Sitio

Populer

  • Tentang Puisi Perahu Kecil
    Haloo teman-teman yang selalu setia membaca blogku, udah lihat belum video di kolom sebelah kanan? Keren kan aku, udah bisa masukin vide...
  • Kumpulan Puisi Semut Kecil
    Guruku Guruku, engkau bagaikan cahaya yang menyinarkan malah hari. Engkaulah yang selalu mengajarkan kami, walau kami sela...
  • Tentang Puisi Rumah Ibadah Tua
     Maaf lama ga muncul dan memposting apa-apa , selama 2 minggu belakangan ini pencernaanku ga bagus dan makin parah dalam satu minggu kem...
  • Sebuah Harapan
    Aku berteman ketidak perawanan. Aku berteman pelacur pinggiran. Aku berteman amarah murka. Aku berteman keegoisan. K...
  • Semut Pekerja
    Kecil, hitam, rambut keriting. Gigi putih, senyum manis. Tawa riang semut-semut pekerja. Dibawah atap langit biru ce...

Arsip