Malang sungguh kini nasib hamba. Berdiri sepanjang hari dihiraukan. Mengemban tugas penting kenegaraan, menjadi penghias ...

Kisah Hamba Dan Temannya


Malang sungguh kini nasib hamba.

Berdiri sepanjang hari dihiraukan.

Mengemban tugas penting kenegaraan,

menjadi penghias jalan-jalan utama.

Tiada pernah terucap sebuah umpatan,

kala kepulan asap menghiasi langit kota.


Kisah hidup hamba  berakhir pada tumpukan loak,

kertasnya mulai rapuh dan menguning.

Hanya pedagang renta yang kerap melahapnya,

sambil bernostalgia tentang heroiknya ia dikala muda.

Bangga menutupi nyaring perutnya yang kosong,

sebab telah hari kedua tokonya tanpa seorang singgah.
(Richard Stevanus Sitio)



2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.